Home

Media Informasi Seputar Arsitektur

Wednesday, May 4, 2016

Arsitektur Post Modern

Arsitektur Post Modern

Arsitektur post modern perkembang di akhir abad ke 20. post modern merupakan pemahaman idealisme barat yang berlandaskan dari pemikiran skeptis, subjektif atau relativitas. post modern merupakan kecurigaan terhadap alasan-alasan yang berkembang dalam pemikiran general manusia. post modern adalah sensitifitas pada ideologi dalam memberikan kontrolnya pada politik dan ekonomi.
pada awalnya post modern merupakan suatu pemikiran tentang ideologi, tentang pemahaman, tentang keyakinan seseorang untuk dapat melakukan perubahan….. mari kita lihat post modern dalam kacamata filosofi.
dalam sudut pandang filosofi, post modern adalah suatu perlawanan terhadap pemikiran modern yang berkembang di negara maju, terutama eropa. gerakan ini dimulai sekitar abad ke 16-17 sampai dengan pertengahan abad ke 20 masehi. tentunya pemikiran ini tidak dapat ditolak begitu saja karena sudah banyak propaganda yang bergerak memberi pemahaman tersebut, pada masanya di kenal sebagai “enlightenment” ( masa pencerahan), sekitar abad ke 18.
pemikiran ini berdasar pada :
  1. terdapat suatu kondisi, dimana manusia memiliki eksistensi dan properti yang di gunakan untuk buah pemikirannya, untuk kondisi sosialnyadan lingkungannya , untuk praktek-praktek dalam kehidupan. Post moderen melihat dalam pemikiran lain, bahwa hal tersebut adalah suatu kondisi naif dari manusia dan harus di hilangkan. dengan kondisi yang demikian post modern merubah konsep berfikir yang telah dipahami sekian lama dengan merubah bahasa, ide, pemikiran, tata cara dan sebagainya.
  2. deskripsi dan penjelasan dari ilmu dan sejarah yang secara prinsip melihat dengan cara salah dan benar. post modern menolak pemikiran ini, mereka melihat bahwa tidak ada kebenaran yang hakiki atau absolut dari hasil pemikiran dan sejarah manusia.
  3. berdasar dari alasan dan logika, dan semakin berkembangnya perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia selalu memiliki kecenderungan untuk memperbaiki kwalitas hidupnya. tujuannya adalah agar kehidupan manusia lebih humanis, lebih cerah, dan lebih makmur dari kondisi sebelumnya. post modern tidak sependapat dengan pemikiran ini, keyakinan perkembangan manusia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi lebih banyak membawa dampak buruk pada perspektif lainnya. seperti pengetahuan tentang persenjataan yang bertujuan melindungi diri, malah menimbulkan peperangan. pembangungan malah menghancurkan ekosistem. jadi perspektif tentang kemajuan suatu sosial akan lebih tergantung pada moral sosial itu sendiri, bagaimana mereka menggunakan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. alasan dan logika secara universal dapat di benarkan, hukum yang sama, persamaan hak, dan persamaan pengetahuan. bagi post moderenis alasan dan logika hanya merupakan gagasan konseptual, dimana hal tersebut hanya dapat di terima pada tradisi dan intelektual yang sama.
  5. hal natural yang berkaitan dengan sifat manusia dikenal sebagai bawaan lahir mereka, seperti bakat, kepandaian, prilaku dan sebagainya. post modern menolak pernyataan tersebut, mereka berpendapat bahwa hal-hal yang berhubungan dengan manusia hampir sepenuhnya adalah buah pembelajaran dari lingkungan sosial mereka, bagaimana mereka hidup dan belajar dalam lingkungan sosial itu adalah sifat dari kondisi seorang manusia.
  6. bahasa atau suatu kata “menunjuk”/”menjelaskan” pada suatu hal tertentu sesuai dengan “makna” atau “artinya”.  post modern melihat bahwa “bahasa” tidak selalu menjelaskan “maknanya”. bahasa dapat menjadi bahasi itu sendiri tanpa mengartikan makna lainnya. “arti” bukanlah sesuatu yang statis atau sebuah ide melainkan suatu jangkauan terhadap persepsi lain, karena hal ini adalah “rasa”, pemahaman lain dapat mengartikannya berbeda. post modern melihat bahasa dalam kacamata pemikiran seorang filsuf prancis jacques derrida.
  7. manusia berfikir bahwa memiliki ilmu dan menguji kebenarannya. post moderen menolak pemikiran ini, mereka perpendapat bahwa sejak kita berfikir kita telah memiliki ilmu. “saya berfikir, maka saya ada” (rene deskartes)
  8. untuk membangun sebuah teori diperlukan berbagai aspek, penjelasan mengenai sejarah dan sosial dari berbagai sumber. dalam teori seharusnya terdapat suatu tujuan yang siantifik, walaupun teori tersebut tidak pernah digunakan dalam prakteknya. post modern menolak pernyataan ini mereka melihat buah pemikiran seperti ini hanya sebagai suatu mimpi, pemikiran tersebut hanya akan menutup pendapat-pendapat lain tentang hal-hal yang telah di anggap benar sebelumnya tanpa melihat berbagai kemungkinan lainnya pada masa mendatang.
post modern melihat lebih banyak kemungkinan dan relativitas pada suatu kejadian, mereka membuka berbagai kemungkinan yang ada, tergantung dari pemahaman atau kondisi suatu masyarakat tertentu. post moderen melihat bahwa manusia tidak dapat memiliki pemikiran yang hakiki atau absolut. post modern selalu melihat adanya alternatif pada suatu kejadian dan mereka memahaminya sebagai pencerahan rasionalitas (Enlightenment ).
post modern sebagai gerakan pemikiran mempengaruhi karya-karya seni rupa, musik, literatur dan arsitektur. dalam arsitektur post modern adalah suatu gebrakan visual yang akan merekam atsmofier rasa dan pandangan para pengamatnya.
Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan lokal yang merupakan hasil perkembangan sumber daya manusia terhadap arsitektur modern.
Alasan banyak pihak meninggalkan Arsitektur Modern, meliputi:
  1. Tidak ada muatan yang  kaya/luas, miskin akan makna, memiskinkan bahasa arsitektur pada bentuk dan pada level konten/isi. Tidak mampu berkomunikasi efektif dengan penggunanya.
  2.  Tidak  memiliki memori, dan tidak memiliki hubungan yang efektif  dengan kota dan sejarah. Terlalu logis dan rasional. Kurang memperhatikan nilai-nilai  masyarakat, faktor lingkungan dan emosi manusia.Bertentangan dengan tradisi/anti klasik. Menolak ornamen dan dekorasi.
  3. Tidak diketahui keberadaan/ciri khusus suatu bangunan atau tidak berkonteks. Menciptakan kota tanpa karakter, karena kemonotonan warna putih dan bentuk yang kotak.
Teori – teori Post Modern :
  1. Robert Venturi (1966).
  2. Charles Jencks (1977-1992).
  3. Heinrich Klotz (1988).
  4. Kisho Kurokawa (1991).
Menurut Heinrich Klotz (1988).
No Postmodern Modern
1 Regionalism Internationalism
2 Fictional representation, figurative form/ berpola Geometric abstraction
3 Buildinga s work of art Building in term of functional
4 Respect to multiplicity of meaning Anti methaphore and symbolic language
5 Fiction as wel as function Function, no fiction
6 Respect to pliral references, eklektik  a dominant style
7 Respect to memory and history Free from memory and history
8 Poetry Technological utopianism/menarik
9 Pro improvization and spontaneity/ imperfectfullness) Perfection
10 Relativism/ respond to history, regional and topogical condition Building as autonomous, universally valid geometric form

Menurut Charles Jencks (1977-1992).
NO POSMODERN MODERN

A. IDEOLOGI
1 Muiltivalent Form Univalent Form
2 Hybrid Expression Straightforwardness
3 Shizoprenic Vulgar
4 Double coding No Style/ International style
5 Ambiguity of formal reading
6 Popular and plirist Utopian and idealist
7 Tradision and choice Zeitgeist
8 Artist/client Artist as prophet/guru toeri baru
9 Elitist and participative elitist

B. METODE
1 Functional mixing Funstional separation
2 Contextual urbanism City in park
3 Mannerist and baroque Skin and bone
4 Skew space and extention Valume not mass
5 Abiguity Transparancy
6 Tend to asymetrical symetriy Asymetry and regularity
7 Collage/collision Harmonius integration

C. STYLE
1 Pro methaphor Anti methaphore
2 Pro ornament Anti
3 Pro symbolic Anti
4 Pro humor Anti
5 Pro historic memory Anti historical reference
6 Eclectic Purism
7 Pro representation Anti
8 Convetional and abstract form Abstract form
post modern dalam arsitektur memiliki tujuan menyelesaikan permasalahan pada arsitektur modern yang dianggap tidak memiliki makna terhadap konteks, membuka kemungkinan yang ambigu terhadap persepsi ruang, memecahkan persepsi-persepsi dan paradoks, bersatu dengan berbagai arsitek untuk membuka prinsip baru yang lebih berkelanjutan.
tujuan post moderen adalah memberikan kesempatan pada bangunan untuk dapat di ekspresikan dalam berbagai hal, seperti karakteristiknya, tipologinya, sclupture. setiap hasil akan mengisyaratkan maksud masing-masing. seperti pruralisme, makna ganda, bentuk mengambang, tidak skalatis, ironi dan paradoks.
jangan salah mengartikan, post modern tetap menjaga kebutuhan dasar manusia atas fungsi dasar, mereka lebih menekankan bukan pada apa yang harus ada, tetapi apa yang bisa di dapatkan lebih. seperti suatu rumah haruslah sebagai sebuah rumah, namun apa yang kita dapat lakukan lebih bagi pemiliknya dan lingkungan terhadap perkembangan pemikiran dan lingkungan sosial.
beberapa arsitek post modern yang karyanya mempengaruhi perkembangan isme ini adalah:
  1. aldo rossi
    aldo rossi postmodern
    aldo rossi postmodern
  2. michael graves
    michael graves  postmodern
    michael graves postmodern
  3. philip johnson
    philip johnson postmodern
    philip johnson postmodern
  4. frank gehry
    frank gehry postmodern
    frank gehry postmodern
  5. charles moore
    charles moore postmodern
    charles moore postmodern
  6. antoine predock
    antoine predock postmodern
    antoine predock postmodern
  7. robert venturi
    robert venturi postmodern
    robert venturi postmodern
  8. peter eisenman
    peter eisenman postmodern
    peter eisenman postmodern
  9. mario botta
    mario botta postmodern
    mario botta postmodern
  10. urbanmonkees
    urbanmonkees postmodern
    urbanmonkees postmodern
  11. dll

No comments:

Post a Comment

Semoga Artikell Kami Bermanfaat,,,,,,,,,, Jagan Lupa Langganan dan Membagikan,,,,,,,,,!