Home

Media Informasi Seputar Arsitektur

Monday, May 2, 2016

Skripsi Apartemen Hijau BAB I



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Pemanasan global saat ini sedang menjadi isu sentral di wacana lingkungan dunia. Pemanasan global telah menyebabkan degradasi kualitas lingkungan serta perubahan iklim yang sicnifikan, di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia, seperti yang terjadi di negara kita Repoblik Indonesia khususnya Sulawesi Selatan.

Belum usai berbenah menata lingkungan, krisis ekonomi global kembali menggoyang sendi-sendi kehidupan kota dan kita, termasuk sektor properti. Krisis yang datang beruntun dan bertubi-tubi seharusnya sanggup menggugah kesadaran kita. Salah satu penyebab munculnya pemanasan global adalah penebangan pohon. Penebangan pohon mengakibatkan terjadi banjir, tanah longsor dan berkurangnya habitat-habitat tanaman tertentu. (www//htt,Sindo//tty, Sul-Sel Go Green)

Bentuk arsitektur bangunan (rumah, gedung) harus berempati, tanggap, dan memberikan solusi. Salah satunya adalah memadukan bangunan (rumah, gedung) yang hemat energi dan ramah lingkungan. Ibarat tubuh, kita perlu melakukan diet mengurangi kadar kolesterol dalam bangunan dan menjadikan bangunan lebih langsing dan segar yang dapat menyehatkan diri sendiri (kantong tabungan, bangunan, penghuni) dan lingkungan (warga, kota) serta menghindari stroke komplikasi sosial. Untuk itu, kita perlu mengenali pokok-pokok permasalahan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan.

Pembangunan bangunan hemat energi dan ramah lingkungan harus murah, mudah, dan berdampak luas. Pengembangan kota hijau (green city), properti hijau (green property), bangunan hijau (green building), kantor/sekolah hijau (green school/office), hingga pemakaian produk hijau (green product) terus dilakukan untuk turut mengurangi pemanasan global dan krisis ekonomi global.

Desain bangunan hijau (green building) , dapat memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Hijau di interpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik), mensyaratkan hemat bahan efisien, praktis, ringan, tapi kokoh dan berteknologi tinggi, tanpa mengurangi kualitas bangunan yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan kota, memberdayakan arsitektur atau bangunan agar lebih bermanfaat bagi lingkungan, menciptakan ruang-ruang publik baru, menciptakan alat pemberdayaan masyarakat, dapat mengurangi emisi Co2, mereduksi panas, memfasilitasi pejalan kaki, membentuk estetika, ruang terbuka yang bebas polusi, serta koridor udara bagivegetasi, mendinginkan udara sekitar bangunan, dan salah satu upayah untuk mengurangi pemanasan global (www//htt, Green Architecture, Budi Purnomo).

       Faktor penting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia. Pertambahan jumlah penduduk merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pemukiman dan kebutuhan prasarana dan sarana. Pertambahan jumlah penduduk juga akan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan energi seperti energi listrik. Ruang terbuka hijau semakin terdesak keberadaannya dan berubah menjadi bangunan untuk mencukupi kebutuhan fasilitas penduduk kota.
       Kota Makassar secara administratif adalah sebagai ibukota provinsi Sulawesi Selatan, dan juga sebagai pusat pengembangan wilayah, pusat pelayanan dan merupakan kota terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Arus migrasi dan urbanisasi merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibendung selama dalam persepsi manusia, kota dikesankan lebih banyak mengandung hal positif ketimbang negatif, maka arus urbanisasi tidak dapat dicegah karena adanya persepsi bahwa kota-kota besar merupakan jantung kehidupan yang menjanjikan sarana dan kebebasan serta area untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan individu. Persepsi ini berkembang karena pada kenyataannya kota-kota besar adalah pusat aktivitas seperti perdagangan, industri, pendidikan, pariwisata dan kebudayaan.
       Manusia terus bertambah, tetapi lahan tidak pernah bertambah. Manusia terus membutuhkan tempat hunian, tetapi ruang makin sempit, Ini membuat harga tanah terus meroket. Keterbatasan lahan yang tersedia untuk menampung kebutuhan hunian didaerah pusat kota, dan semakin mahalnya harga tanah memberikan alternatif untuk membangun sarana secara vertikal. Pembangunan hunian secara vertikal ini yang disebut rumah susun atau apartemen. Di masa yang akan datang, cepat atau lambat, apartemen akan menempati posisi strategis dalam konteks hunian. Hanya beberapa kalangan tertentu saja yang dapat membangun rumah besar di tengah kota. Penduduk kota-kota besar di Indonesia, terutama yang penduduknya di atas 2,5 juta jiwa, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar, perlu mulai mempertimbangkan bahwa tinggal di apartemen adalah hal yang tidak dapat dihindari. Hal ini menimbulkan gaya hidup masyarakat yang cenderung menginginkan kepraktisan di kota besar yang padat aktivitas.
      Makassar sebagai pintu gerbang dan pusat pembangunan kawasan timur Indonesia pada dasawarsa terakhir ini akan banyak di kunjungi orang dari dalam dan luar negeri dengan bermacam-macam tujuan, baik yang bertujuan bisnis, pariwisata, kedinasan dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan tumbuhnya usaha-usaha perdagangan, industri, perbankan, administrasi pemerintah serta jasa-jasa lainnya. Usaha-usaha tersebut mempunyai hubungan dengan wilayah yang luas yang mengakibatkan banyaknya gerak perpindahan barang dan jasa.
Selama berkunjung, pengunjung tentunya membutuhkan sarana akomodasi yang tepat agar dapat menjalankan kegiatan dinas, perdagangan, pariwisata ataupun bisnis mereka dengan baik dengan waktu seefesien mungkin dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk menunjang kegiatan mereka.
Apartemen bukan hal baru lagi dalam bisnis properti sebagai suatu usaha yang bisa memberikan keuntungan dan memiliki pasar yang berbeda. Karena itu beberapa tahun terakhir ini banyak pemilik apartemen yang menurunkan jangka waktu penyewaannya akibat calon penghuni apartemen banyak yang maunya bulanan . Bisa sampai enam bulan bahkan ada beberapa yang mau menyewakannya dari bulan ke bulan. (Solusi Baru Bisnis Properti, Majalah Konstruksi, No 242, Edisi Desember, 1996) 
Sebagai solusinya, perlu diadakan alternatif lain untuk mengatasi kekurangan apartemen. Konsep apartemen lahir untuk mengantisipasi kesulitan dalam melayani tamu yang akan menginap jangka panjang dan mengatasi kelesuan bisnis apartemen untuk hunian jangka pendek serta adanya kecenderungan pasar apartemen yang sudah berubah, baik karena layanan maupun fasilitas, seperti layaknya hotel berbintang.
Berdasarkan dari uraian di atas maka apartemen hijau lahir untuk mengantisipasi kesulitan tamu yang akan menginap jangka panjang, menciptakan ruang-ruang pablik, keterbukaan ruang, hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang yang secara klimatik berfungsi untuk sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami merata ke seluruh ruangan agar hemat energi, menciptakan publik baru yang bebas polusi dan bermanfaat bagi lingkungan kota, menambah emisi Co2, sebagai fasilitas jasa hunian yang komersial, salah satu upayah untuk mengurangi pemanasan global, serta adanya kecenderungan pasar apartemen yang sudah berubah baik karena layanan maupun fasilitas. Sehingga dapat menarik minat masyarakat baik yang bertujuan bisnis, pariwisata, kedinasan dan lain-lain yang di lengkapi dengan  fasilitas penunjang seperti layaknya hotel berbintang.

B.   Rumusan Masalah

1.    Non arsitektural
a.    Bagaimana kebutuhan dan keinginan konsumen apartemen ?
b.    Bagaimana sistem pengelolaan apartemen di Makassar ?
2.    Arsitektural
a.    Bagaimana mewujudkan perencanaan apartemen sesuai dengan lingkungan dengan segala fasilitas penunjang ?
b.    Bagaimana menentukan lokasi yang tepat untuk perancangan apartemen sehingga dapat menunjang fungsinya sebagai fasilitas jasa hunian yang komersial, ramah lingkungan  dan mudah dijangkau oleh konsumen ?
c.    Bagaimana mengungkapkan program ruang dari apartemen  yang meliputi kebutuhan ruang, besaran ruang dan persyaratan ruang ?
d.    Bagaimana mewujudkan bentuk dan penampilan bangunan yang menudukung fungsi bangunan ?
e.    Bagaimana struktur, material dan utilitas bangunanan ?

C.   Tujuan dan Sasaran Pembahasan

1.    Tujuan pembahasan
Menyusun suatu landasan konseptual perancangan apartemen hijau sesuai dengan kebutuhan penghuni yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk fisik maupun non fisik.
2.    Sasaran pembahasan
Transormasi konsep ke dalam perancangan apartemen hujau  di kota Makassar.

D.   Lingkup Pembahasan

Pembahasan dibatasi pada disiplin ilmu arsitektur yang membahas Apartemen dan arsitektur hijau dalam upaya mendapatkan konsep perencanaan.

E.   Metode dan Sistematika Pembahasan

1.    Metode pembahasan
Pembahasan didasarkan pada metode analisa sentwsa, untuk mendapatkan data konkrit yang dilanjutkan strukturalisasi data dan analisa untuk mendapatkan alternatif terbaik untuk konsep perencanaan fisik.

2.    Sistematika penulisan
Pertama      :  Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan, metode dan sistematika pembahasan.
Kedua         :  Tinjauan umum, menguraikan tentang tinjauan apartemen, tinjauan hijau, tinjauan apartemen hijau, studi banding pada bangunan hijau. 
Ketiga          :  Tinjauan khusus apartemen di Makassar, menguraikan tentang gambaran umum kotamadya Makassar, prospek pengadaan apartemen hijau di Makassar dan tinjauan apartemen hijau dan peruntukannya.
Keempat     :  Kesimpulan, menguraikan tentang kesimpulan umum apartemen hijau, kesimpulan khusus apartemen hijau.
Kelima         :  Acuan dasar perancangan, menguraikan tentang acuuan pendekatan makro dan acuan pendekatan mikro.

NOTE. UNTUK FILE MENTAH SILAHKAN KOMENTAR DAN SERTAKAN EMAIL ANDA, DAN KAMI AKAN MENGIRIMKAN LINK DOWNLOADX



















6 comments:

  1. Author boleh saya minta full filenya ngga? Tolong diemail ke hippiemay@gmail.com ya terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, boleh tp di share ya websitex
      biar ditambahkan lg file skripsinya
      dan biar ada yg request

      Delete
    2. Udah aku kirimkan di emailx, silahkan

      Delete
  2. kak saya mau full filenya, tolong kirimkan ke intanmardiyah@gmail.com

    ReplyDelete
  3. kak saya juga minta filenya kirim ke hardiana16@gmail.com

    ReplyDelete

Semoga Artikell Kami Bermanfaat,,,,,,,,,, Jagan Lupa Langganan dan Membagikan,,,,,,,,,!