Home

Media Informasi Seputar Arsitektur

Tuesday, May 17, 2016

Skripsi Mall / Pusat Perbelanjaan BAB I



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            Pembangunan pusat perbelanjaan modern adalah fenomena yang dapat ditemui baik di kota kecil maupun kota besar di Indonesia, keberadaan dari pusat perbelanjaan memiliki dampak tertentu terhadap perkembangan suatu kota. Pusat perbelanjaan sendiri memiliki arti sekelompok pengusaha eceran (retailer) dan kegiatan komersil lainnya yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki, dan dioperasikan dalam satu unit bisnis.
            Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu : strip center dan mall. Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan perdagangan eceran, bagian depan toko umumnya dilengkapi dengan kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau super regional center. Berbeda dengan strip center yang cenderung bersifat terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang sifatnya tertutup (indoor). Pusat perbelanjaan yang berkembang di Indonesia umumnya menggunakan konsep mall yang bersifat tertutup, mengutamakan kenyamanan pedagang dan pengunjung serta berwujud bangunan berskala besar.
            Pusat perbelanjaan modern memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat kota, pusat perbelanjaan modern telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota, saat ini pusat perbelanjaan modern tidak hanya berfungsi sebagai pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli, namun telah menjadi ruang publik tempat masyarakat melakukan interaksi sosial, melakukan pertemuan, bahkan menjadi tempat rekreasi bagi keluarga (Ishnanto, 2010).
            Bagi sebagian pihak, pembangunan pusat perbelanjaan modern dianggap memberikan dampak positif bagi kota, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, sebut saja penyerapan tenaga kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota (Ishnanto, 2010). namun, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga memiliki beberapa dampak negatif bagi kota.
Kabupaten Fakfak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, ibukota Kabupaten ini terletak di kota Fakfak. Fakfak terletak di kepala burung bagian selatan sehingga letaknya yang sangat strategis karna mempunyai hubungan dengan kota Ambon yang relatif lebih pendek di bandingkan dengan kota-kota lain di pulau papua.
Saat ini Kabupaten Fakfak  baru memiliki 1 unit pusat perbelanjaan modern, namun, pembangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak  saat ini tidak mengindikasikan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Fakfak dan peningkatan daya beli masyarakat.
Bila di tinjau dari perkembangan kotanya, kota Fakfak memiliki perkembangan ekonomi yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan daerah dan pendapatan penduduk yang cukup tinggi. Secara umum perekonomian di Kabupaten Fakfak selama beberapa tahun terakhir ini menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak. Walaupun angka pertumbuhan berfluktuasi dari tahun, tetapi secara makro angka tersebut menunjukan kenaikan yang cukup positif.  Dilihat dari tingkat laju inflasi di Kabupaten Fakfak relatife rendah dengan fluktuasi yang relatife kecil selama kurun 2012-2014 dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Angka inflasi di Kabupaten Fakfak berfluktuasi dengan laju inflasi ditahun 2014 sebesar 14,24%. Ini menunjukan bahwa inflasi di kabupaten fakfak masih dapat dikendalikan dan belum begitu mengkhawatirkan.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kota Fakfak memiliki berbagai potensi yang masih dapat dikembangkan salah satunya pada sektor perdagangan kebutuhan masyarakat akan adanya salah satu pembangunan pusat perbelanjaan modern yang memadai pun terus meningkat bersama dengan peningkatan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Fakfak.
Seiring kemajuan jaman, pandangan masyarakat pada suatu kegiatan perdagangan dan perbelanjaan mulai berubah. Masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar tempat dimana mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Guna menunjang kegiatan yang ada maka Kabupaten Fakfak membutuhkan suatu bangunan pusat perbelanjaan modern yang di anggap perlu meningkatkan baik kualitas maupun pelayanan pusat perbelanjaan itu sendiri.
B.       Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul dalam perencanaan dan perancangan Pusat Perbelanjaan Modern di Kabupaten Fakfak adalah :
a.    Bagaimana menentukan lokasi site suatu bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak ?
b.    Bagaimana menentukan ruang dan persyaratan ruang ?
c.    Bagaimana menentukan bentuk bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak ?

C.      Tujuan dan Sasaran Perancangan
1.    Tujuan Perancangan
a.    Untuk menentukan suatu pusat perbelanjaan modern sesuai dengan fungsinya di Kabupaten Fakfak.
b.    Untuk menentukan kebutuhan ruang dan persyaratan ruang.
c.    Untuk menentukan bentuk bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak.
2.    Sasaran Perancangan
a.    Mendapatkan suatu bangunan pusat perbelanjaan modern sesuai dengan fungsinya.
b.    Mendapatkan kebutuhan ruang dan persyaratan ruang.
c.    Mendapatkan bentuk bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak.
D.      Lingkup Pembahasan
Pembahasan sesuai dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur dan disiplin nonarsitektural sebagai penunjang untuk mengarahkan perencanan fisik yang akan ditinjau.
E.       Metode Pembahasan
1.    Metode Pembahasan
a.    Pengumpulan data
Studi kepustakaan dan survey langsung ke lapangan (studi banding) serta wawancara dengan pihak –pihak pelaku kegiatan.
b.    Analisis data
Meliputi analisis masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
c.    Analisis masalah
Pada tahap ini data telah disusun kemudian di analisis dan selanjutnya disimpulkan untuk memeperoleh acuan dan program perencanaan selanjutnya.
F.   Sistematika Pembahasan
Pembahasan ini melalui tahap sebagai berikut :
BAB I          PENDAHULUAN
       Mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran perancangan, lingkup pembahasan.
BAB II         TINJAUAN PUSTAKA PUSAT PERBELANJAAN MODEREN
       Mengemukakan tentang tinjauan umum terhadap bangunan pusat perbelanjaan modern.
BAB III       TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN MODERN
       Mengemukakan tentang kondisi fisik bangunan pusat perbelanjaan modern.
BAB IV       KESIMPULAN
BAB V         PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
                     Merupakan acuan dasar perencanaan yang nntinya akan di transformasikan ke perancangan desain fisik.

NOTE. UNTUK FILE MENTAH SILAHKAN KOMENTAR DAN SERTAKAN EMAIL ANDA, DAN KAMI AKAN MENGIRIMKAN LINK DOWNLOADX


3 comments:

  1. permisi bang , dapatkah abang memberi file ini untuk aku sebagai referensi aku ?

    ReplyDelete
  2. gan, boleh minta mentahannya. thanks
    iyoora54@gmail.com

    ReplyDelete

Semoga Artikell Kami Bermanfaat,,,,,,,,,, Jagan Lupa Langganan dan Membagikan,,,,,,,,,!