BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembangunan
pusat perbelanjaan modern adalah fenomena yang dapat ditemui baik di kota kecil
maupun kota besar di Indonesia, keberadaan dari pusat perbelanjaan memiliki
dampak tertentu terhadap perkembangan suatu kota. Pusat perbelanjaan sendiri
memiliki arti sekelompok pengusaha eceran (retailer) dan kegiatan
komersil lainnya yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki, dan dioperasikan dalam
satu unit bisnis.
Menurut International Council of
Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi
menjadi dua bentuk yaitu : strip center dan mall. Strip
center adalah pusat perbelanjaan berbentuk outlet yang berjejer
dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan perdagangan eceran, bagian depan
toko umumnya dilengkapi dengan kanopi. Sedangkan mall adalah
bangunan tertutup dengan pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko
yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar
pusat perbelanjaan tipe regional center atau super regional center.
Berbeda dengan strip center yang cenderung bersifat terbuka (outdoor),
mall adalah pusat perbelanjaan yang sifatnya tertutup (indoor).
Pusat perbelanjaan yang berkembang di Indonesia umumnya menggunakan konsep mall
yang bersifat tertutup, mengutamakan kenyamanan pedagang dan pengunjung
serta berwujud bangunan berskala besar.
Pusat
perbelanjaan modern memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat kota,
pusat perbelanjaan modern telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota,
saat ini pusat perbelanjaan modern tidak hanya berfungsi sebagai pasar tempat
bertemunya penjual dan pembeli, namun telah menjadi ruang publik tempat
masyarakat melakukan interaksi sosial, melakukan pertemuan, bahkan menjadi
tempat rekreasi bagi keluarga (Ishnanto, 2010).
Bagi sebagian pihak, pembangunan
pusat perbelanjaan modern dianggap memberikan dampak positif bagi kota,
terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, sebut saja penyerapan tenaga
kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern
juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota (Ishnanto, 2010). namun,
keberadaan pusat perbelanjaan modern juga memiliki beberapa dampak negatif bagi
kota.
Kabupaten
Fakfak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, ibukota Kabupaten
ini terletak di kota Fakfak. Fakfak terletak di kepala burung bagian selatan
sehingga letaknya yang sangat strategis karna mempunyai hubungan dengan kota
Ambon yang relatif lebih pendek di bandingkan dengan kota-kota lain di pulau
papua.
Saat ini Kabupaten Fakfak baru memiliki 1 unit pusat perbelanjaan
modern, namun, pembangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak saat ini tidak mengindikasikan pertumbuhan perekonomian
Kabupaten Fakfak dan peningkatan daya beli masyarakat.
Bila
di tinjau dari perkembangan kotanya, kota Fakfak memiliki perkembangan ekonomi
yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan daerah dan pendapatan
penduduk yang cukup tinggi. Secara umum perekonomian di Kabupaten Fakfak selama
beberapa tahun terakhir ini menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup
menggembirakan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Fakfak. Walaupun angka pertumbuhan berfluktuasi dari tahun, tetapi
secara makro angka tersebut menunjukan kenaikan yang cukup positif. Dilihat dari tingkat laju inflasi di
Kabupaten Fakfak relatife rendah dengan fluktuasi yang relatife kecil selama
kurun 2012-2014 dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Angka inflasi di
Kabupaten Fakfak berfluktuasi dengan laju inflasi ditahun 2014 sebesar 14,24%.
Ini menunjukan bahwa inflasi di kabupaten fakfak masih dapat dikendalikan dan
belum begitu mengkhawatirkan.
Berdasarkan
uraian diatas dapat diketahui bahwa kota Fakfak memiliki berbagai potensi yang
masih dapat dikembangkan salah satunya pada sektor perdagangan kebutuhan
masyarakat akan adanya salah satu pembangunan pusat perbelanjaan modern yang
memadai pun terus meningkat bersama dengan peningkatan jumlah penduduk di
wilayah Kabupaten Fakfak.
Seiring
kemajuan jaman, pandangan masyarakat pada suatu kegiatan perdagangan dan
perbelanjaan mulai berubah. Masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih dari
sekedar tempat dimana mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Guna
menunjang kegiatan yang ada maka Kabupaten Fakfak membutuhkan suatu bangunan
pusat perbelanjaan modern yang di anggap perlu meningkatkan baik kualitas
maupun pelayanan pusat perbelanjaan itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
Permasalahan yang timbul dalam
perencanaan dan perancangan Pusat Perbelanjaan Modern di Kabupaten Fakfak
adalah :
a. Bagaimana menentukan lokasi site
suatu bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak ?
b. Bagaimana menentukan ruang dan persyaratan
ruang ?
c. Bagaimana menentukan bentuk
bangunan pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak ?
C.
Tujuan dan Sasaran Perancangan
1. Tujuan Perancangan
a. Untuk menentukan suatu pusat
perbelanjaan modern sesuai dengan fungsinya di Kabupaten Fakfak.
b. Untuk menentukan kebutuhan ruang
dan persyaratan ruang.
c. Untuk menentukan bentuk bangunan
pusat perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak.
2. Sasaran Perancangan
a. Mendapatkan suatu bangunan pusat
perbelanjaan modern sesuai dengan fungsinya.
b. Mendapatkan kebutuhan ruang dan
persyaratan ruang.
c. Mendapatkan bentuk bangunan pusat
perbelanjaan modern di Kabupaten Fakfak.
D.
Lingkup Pembahasan
Pembahasan sesuai dalam lingkup
disiplin ilmu arsitektur dan disiplin nonarsitektural sebagai penunjang untuk
mengarahkan perencanan fisik yang akan ditinjau.
E.
Metode Pembahasan
1. Metode Pembahasan
a. Pengumpulan data
Studi kepustakaan dan survey langsung ke lapangan (studi
banding) serta wawancara dengan pihak –pihak pelaku kegiatan.
b. Analisis data
Meliputi analisis masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
c. Analisis masalah
Pada tahap ini data telah disusun kemudian di analisis dan
selanjutnya disimpulkan untuk memeperoleh acuan dan program perencanaan
selanjutnya.
F.
Sistematika Pembahasan
Pembahasan ini melalui tahap sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran perancangan,
lingkup pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA PUSAT PERBELANJAAN MODEREN
Mengemukakan
tentang tinjauan umum terhadap bangunan pusat perbelanjaan modern.
BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN MODERN
Mengemukakan
tentang kondisi fisik bangunan pusat perbelanjaan modern.
BAB IV KESIMPULAN
BAB V PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
Merupakan
acuan dasar perencanaan yang nntinya akan di transformasikan ke perancangan
desain fisik.
NOTE. UNTUK FILE MENTAH SILAHKAN KOMENTAR DAN SERTAKAN EMAIL ANDA, DAN KAMI AKAN MENGIRIMKAN LINK DOWNLOADX
permisi bang , dapatkah abang memberi file ini untuk aku sebagai referensi aku ?
ReplyDeleteemailbersawawoy@gmail.com
ReplyDeletegan, boleh minta mentahannya. thanks
ReplyDeleteiyoora54@gmail.com