Home

Media Informasi Seputar Arsitektur

Monday, May 2, 2016

Skripsi Kantor Sewa BAB I



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Kota Makassar merupakan pusat pelayanan jasa perdagangan Kawasan Timur Indonesia baik berupa perdagangan jasa maupun barang dimana diharapkan menjadi pioner dalam pembangunan, utamanya pada daerah kepulauan sulawesi dalam kaitannya perkembangan kota makassar terkait langsung dengan fasilitas yang telah ada dan pertimbangan efisiensi yang dipunyai suatu wilayah. Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang relatif telah mencapai tingkat  kemajuan pembangunan yang lebih dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Kondisi objektif inilah yang menempatkan Sulawesi Selatan sebagai wilayah yang paling memungkinkan untuk dijadikan sebagai pioner dalam pengembangan Kawasan Timur Indonesia.
Makassar sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur Indonesia semakin mantap sebagai kota metropolitan baru setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Tahap peningkatannya di bidang industri dan perdagangan telah sampai pada era standarisasi internasional, era yang mampu memberikan keleluasaan gerak bagi pelaku-pelaku ekonomi di Kawasan Timur Indonesia untuk lebih mengembangkan usahanya ke negara-negara tetangga, terlebih dengan diberlakukannya kebijakan pemerintah mengenai otonomi daerah yang memungkinkan eksplorasi SDA dan SDM secara maksimal dan akan diberlakukannya era pasar bebas pada tahun 2003.
Berkaitan dengan hal tersebut, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun, hal tersebut terlihat dari meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan kenaikan rata-rata 5,60% pertahunnya dari tahun 1994-1999.[1] Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa aktifitas perdagangan khususnya bidang perdagangan dan pelayanan jasa komersil di wilayah kota Makassar, dimasa akan datang akan sangat dibutuhkan sesuai dengan perkembangan perekonomian kota Makassar. Sektor perdagangan barang dan pelayanan jasa serta industri adalah kekuatn utama dalam membuat pondasi perekonomian kota Makassar maupun negara. Salah satu kecenderungan pesatnya pertumbuhan jasa perdagangan di Makassar yaitu diperlihatkan dengan berubahnya wajah kota dan adanya arah perkembangan kota dimana kota Makassar saat ini telah tumbuh perusahaan-perusahaan jasa perkantoran (manufacturing dan perbankan) dan perusahaan yang bergerak dibidang pertokoan/perbelanjaan serta beralihnya pusat pemerintahan dan kawasan permukiman ke pinggiran kota.
Meningkatnya kegiatan disektor tersebut seringkali tidak disertai dengan pengadaan wadah yang ideal, menyangkut kondisi bangunan, suasana dan lokasi yang tidak sesuai dengan kegiatan tersebut. Kondisi pusat kota yang kerap kali mendapatkan masalah seperti kepadatan akibat pesatnya pembangunan disertai dengan meningkatnya arus lalu lintas kota dan terkonsentrasinya penduduk sehingga nilai tanah juga semakin mahal, yang mengakibatkan suatu usaha / badan usaha sulit untuk menyelenggarakan usahanya. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyediakan jasa pelayanan kantor sewa dimana para usahawan menyewa ruang atau tempat untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dari gejala tersebut dapat diperkirakan, pada masa yang mendatang akan muncul wadah perdagangan baru berupa perkantoran yang diharapkan mampu menjadi wadah yang ideal dan  memiliki prospek yang sangat cerah dimana pengelolaannya bersifat komersial, sebagai salah satu alternatif untuk mengoptimalkan lahan di pusat kota.

B.   Ungkapan Masalah

1.    Bagaimana menentukan lokasi yang tepat sehingga mudah dijangkau oleh pengguna bangunan/konsumen.
2.    Bagaimana mengungkapkan prospek pengadaan Kantor Sewa di Makassar yang meliputi motivasi pengadaan, jenis dan klasifikasi Kantor Sewa yang dibutuhkan, pengertian dan tujuan pengadaan serta aktivitas pelaku yang terjadi secara terus menerus di dalam wadah Perkantoran Sewa.
3.    Bagaimana menjelaskan kebutuhan ruang dari pengadaan Kantor Sewa yang meliputi kebutuhan ruang, besaran ruang, penzoningan ruang, pola dan lay out, sirkulasi ruang serta persyaratan ruang lainnya.
4.    Bagaimana mengungkapkan prospek perancangan fisik (arsitektural) lainnya dari pengadaan Kantor Sewa seperti sistem utilitas bangunan, tata massa dan penampilan bangunan serta sistem struktur dan konstruksi.

C.   Tujuan dan Sasaran Pembahasan

1.    Tujuan pembahasan
      Tujuan pembahasan adalah menyusun acuan perancangan yang dapat dipakai sebagai patokan dalam presentasi perancangan arsitektural kantor sewa di kota Makassar.
2.    Sasaran pembahasan
      Sasaran pembahasan ditujukan pada maasalah pengadaan kantor sewa di kota Makassar yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta tuntutan pengusaha di kota Makassar dan kriteria arsitekturalnya sehingga dapat melahirkan pola perencanaan tertentu yang memenuhi fungsi sebagai wadah komersial.
D.   Lingkup dan Batasan Pembahasan
1.    Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan dibatasi pada masalah-masalah yang berhubungan dengan disiplin ilmu arsitektur mengenai pengadaan kantor sewa di Makassar dan masalah diluar disiplin arsitektur yang dianggap relevan dapat menunjang pembahasan.
2.    Batasan Pembahasan
Batasan perencanaan dari pengadaan dan perkantoran diproyeksikan hingga 10 tahun mendatang dengan mengambil standar kebutuhan ruang pada tahun 2003 sebagai titik tolak perencanaan.

E.   Metode Pembahasan

Dalam pembahasan ini, agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku, dilakukan dengan cara :
1.    Studi Literatur
      Studi ini merupakan penelitian kepustakaan yang dimaksudkan untuk mengetahui dan memperluas wawasan mengenai kantor sewa.
2.    Analisa
      Pada tahap ini semua data yang ada dianalisa dan disimpulkan untuk mengatur perancangan selanjutnya. Dalam tahap ini juga diusahakan untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang.

F.    Sistematika Pembahasan

Bab I        :        Pendahuluan, mengemukakan gambaran umum yang melatarbelakangi obyek studi yang dipilih serta pola pembahasannya.
Bab II       :        Tinjauan umum, meninjau secara umum kantor sewa sebagai wadah komersial yang meliputi unsur-unsur kegiatan, fungsi dan pelayanannya serta faktor pengaruh dalam pengadaannya.
Bab III      :        Tinjauan khusus, merupakan analisis pengadaan kantor sewa di kota Makassar sebagai obyek perencanaan serta faktor penentu pengadaannya.
Bab IV      :        Kesimpulan, menyimpulkan apa yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu baik secara umum maupun secara khusus
Bab V       :        Pendekatan konsep perancangan, yang   merupakan analisis dari bab sebelumnya dan studi literatur standar yang berisi pendekatan konsep perancangan kantor sewa.
Bab VI      :        Konsep dasar perancangan, yang merupakan konsep program perancangan kantor sewa yang akan dijadikan pegangan dalam desain.




NOTE. UNTUK FILE MENTAH SILAHKAN KOMENTAR DAN SERTAKAN EMAIL ANDA, DAN KAMI AKAN MENGIRIMKAN LINK DOWNLOADX




1 comment:

  1. min ijin minta mentahannya yaa
    yopyopae@gmail.com

    ReplyDelete

Semoga Artikell Kami Bermanfaat,,,,,,,,,, Jagan Lupa Langganan dan Membagikan,,,,,,,,,!